California – Sergio Ramos kembali menunjukkan kelasnya sebagai salah satu bek terbaik sepanjang masa. Meski usianya hampir menginjak kepala empat, bek veteran asal Spanyol itu tampil luar biasa saat membantu klubnya, Monterrey, menahan imbang Inter Milan 1-1 di laga Grup E Piala Dunia Antarklub 2025. Tak hanya mencetak gol, Ramos juga menarik perhatian dengan selebrasi khas Cristiano Ronaldo, rekan lamanya di Real Madrid.
Sergio Ramos Belum Habis: Bukti Ketajaman lewat Gol ke Gawang Inter
Laga berlangsung di stadion legendaris Rose Bowl, Pasadena, Rabu (18/6/2025) pagi WIB. Dalam pertandingan itu, Ramos tampil sebagai starter dan membuktikan bahwa dirinya masih sangat kompetitif di level tertinggi. Di menit ke-28, Ramos membuka keunggulan Monterrey lewat tandukan keras khasnya. Gol tersebut berawal dari sepak pojok yang diambil Oliver Torres, yang juga mantan rekan Ramos di Sevilla. Ramos menyambut bola dengan tajam, mengalahkan penjagaan bek Inter dan menaklukkan kiper Yann Sommer.
Yang membuat gol ini semakin ikonik adalah selebrasi yang dilakukan Ramos. Ia berlari menuju sudut lapangan dan melakukan gaya selebrasi “Siuuuu!” yang identik dengan Cristiano Ronaldo, ikon sepak bola dunia yang bersamanya menorehkan kejayaan bersama Real Madrid.
Jawaban atas Kritik: Ramos Masih Tajam
Gol ke gawang Inter bukanlah yang pertama bagi Ramos musim ini. Sejak bergabung dengan Monterrey di awal 2025, Ramos telah menyumbang 5 gol dalam 10 pertandingan di semua kompetisi. Catatan ini luar biasa, mengingat ia berposisi sebagai bek tengah dan bermain di usia 39 tahun. Ketajamannya dalam situasi bola mati masih menjadi senjata mematikan.
João Neves Resmi Gabung Manchester United di Musim Panas 2025
Penampilan ini menjadi jawaban keras bagi pihak-pihak yang meragukan kapasitasnya setelah kepergiannya dari sepak bola Eropa. Ramos, yang dikenal sebagai pemain penuh semangat, disiplin, dan ambisi, membuktikan bahwa usia hanyalah angka bagi mereka yang menjaga kualitas dan etos kerja.
Perjalanan Karier: Dari Sevilla ke Dunia
Sergio Ramos mengawali karier profesionalnya di Sevilla. Debut di tim utama dilakukan saat usianya masih 17 tahun, sebelum akhirnya Real Madrid memboyongnya pada musim panas 2005. Di Madrid, Ramos menjelma menjadi legenda. Ia bermain selama 16 musim dan mencatatkan 671 penampilan serta mencetak 101 gol — sebuah rekor luar biasa untuk seorang bek.
Ramos memenangkan total 22 trofi bersama Real Madrid, termasuk:
- 5 gelar La Liga
- 4 trofi Liga Champions UEFA
- 4 Piala Dunia Antarklub FIFA
- 3 Piala Super Eropa
- 2 Copa del Rey
- 4 Piala Super Spanyol
Ia juga dikenal sebagai kapten yang kharismatik, memimpin tim di era transisi dan tetap menjaga prestasi tim di level tertinggi, termasuk saat menjuarai Liga Champions tiga kali berturut-turut pada 2016, 2017, dan 2018.
Kisah di PSG dan Kembali ke Sevilla
Pada 2021, Ramos meninggalkan Madrid setelah klub memutuskan tidak memperpanjang kontraknya. Ia kemudian bergabung dengan Paris Saint-Germain (PSG) dan bermain selama dua musim. Di sana, Ramos memenangkan 2 gelar Ligue 1 dan 1 Piala Super Prancis, meskipun sempat terganggu cedera pada musim perdananya.
Pada 2023, Ramos memutuskan kembali ke klub masa kecilnya, Sevilla FC, sebagai bentuk penutup siklus kariernya di Spanyol. Ia bermain selama semusim dan membantu Sevilla menembus perempat final Liga Europa, sebelum akhirnya memilih tantangan baru di benua Amerika.
Karier Cemerlang Sergio Ramos: Bukti Ia Belum Habis Meski Usia 39 Tahun
Kepindahan ke Monterrey sempat dianggap sebagai langkah pensiun dini oleh banyak pihak. Namun Ramos membantah semua anggapan itu lewat performa gemilang di lapangan. Klub Meksiko tersebut memberi kontrak berdurasi satu tahun, dan sejauh ini keputusan itu terbukti tepat.
Monterrey memanfaatkan aura dan pengalaman Ramos untuk membentuk tim yang solid, terutama dalam ajang Piala Dunia Antarklub. Ramos menjadi figur penting baik di ruang ganti maupun di atas lapangan. Gol ke gawang Inter Milan menjadi puncak bukti bahwa dirinya belum habis.
Sergio Ramos Selebrasi Ala Ronaldo: Bukti Ketajaman yang Masih Melekat
Selebrasi Ramos dalam laga kontra Inter bukan sekadar lelucon atau hiburan. Itu adalah simbol dari hubungan persahabatan dan rasa hormat terhadap Cristiano Ronaldo, sahabatnya yang bersama-sama membela Real Madrid dari 2009 hingga 2018. Keduanya dikenal sebagai pemimpin di lapangan, pemain yang lapar akan kemenangan, dan ikon kebugaran serta dedikasi dalam sepak bola.
Bahkan dalam banyak wawancara, Ramos tak segan menyebut Ronaldo sebagai pemain terbaik yang pernah bermain bersamanya. Mereka sama-sama mencintai pertandingan besar dan momen-momen penentu, seperti yang terjadi di laga melawan Inter Milan kali ini.
Statistik Ramos Musim 2025 (hingga Juni)
Kompetisi | Penampilan | Gol | Assist |
---|---|---|---|
Liga Meksiko | 7 | 3 | 1 |
Piala Dunia Antarklub | 3 | 2 | 0 |
Total | 10 | 5 | 1 |
Reaksi Dunia: Ramos Belum Habis, Kata Pelatih dan Analis Sepakbola
Pelatih Monterrey, Javier Aguirre, menyebut Ramos sebagai “pemain luar biasa yang membawa standar tinggi ke dalam skuad.” Ia juga menyebut bahwa kepemimpinan Ramos sangat penting dalam membimbing pemain muda dan menciptakan mentalitas juara di ruang ganti.
Sementara itu, analis sepak bola asal Spanyol, Guillem Balague, mengatakan:
“Sergio Ramos bukan sekadar legenda; dia adalah simbol dedikasi. Apa yang dia tunjukkan di Monterrey adalah contoh nyata bahwa dengan profesionalisme, usia bukan hambatan.”
Apakah Sergio Ramos Akan Pensiun? Bukti Dia Belum Habis di Monterrey
Belum ada pernyataan resmi dari Ramos terkait rencana pensiun. Namun dengan performa seperti sekarang, banyak yang berharap ia masih bermain setidaknya satu musim lagi. Kontraknya bersama Monterrey berlaku hingga Desember 2025, dan negosiasi perpanjangan dikabarkan sedang dibahas oleh manajemen klub.
Jika terus tampil prima, tak menutup kemungkinan Ramos akan memperpanjang kariernya atau bahkan kembali ke sepak bola Eropa, meskipun sekadar sebagai mentor atau pemain rotasi.
Penutup
Laga melawan Inter Milan sekali lagi membuktikan satu hal penting: Sergio Ramos belum habis. Di usia 39 tahun, ia masih bisa mencetak gol penting, merayakan seperti Cristiano Ronaldo, dan memimpin timnya di panggung dunia. Dalam era sepak bola modern, di mana loyalitas dan dedikasi seringkali langka, Sergio Ramos tetap menjadi simbol keabadian dalam perjuangan di atas lapangan hijau.
Sambil menikmati momen nostalgia Sergio Ramos di lapangan, tak ada salahnya mencoba keberuntungan Anda di situs slot gacor terpercaya — hiburan online yang lagi naik daun di kalangan pecinta bola.
Banyak penggemar sepak bola juga mencari hiburan lain saat jeda pertandingan. Salah satunya adalah bermain slot santai di platform game online favorit, tempat ideal untuk bersantai dan menang besar.
Kalau Ramos belum habis di lapangan, kamu juga jangan ketinggalan serunya sensasi bermain game slot online di tempat main slot paling rame — siapa tahu hari ini giliranmu menang besar!
One Comment on “Sergio Ramos Belum Habis: Gol, Selebrasi Ronaldo, dan Bukti Ketangguhan di Usia 39 Tahun”